2 November 2014
Halo November!
28 September 2014
Tentang Rasa (1)
Dear Cony,
Bagaimana rasanya merelakan sesuatu yang tidak pernah kamu miliki?
Waktu terus berputar, denting jarum pun serasa bosan melihatku termenung dan memikirkan sebuah nama. Semakin berusaha dilupakan semakin sulit rasanya menghapus semuanya.
Ini salahku, salah karena membiarkan kenangan ttg mu memenuhi ruang hati ini, salah karena membiarkan diri ini terjebak pada perasaan yang terlalu jauh, salah karena memilihmu sebagai orang yang terlalu spesial, salah karena membiarkan pikiran tentangmu mengambil kendali penuh akan diri ini.
Entah sudah berapa banyak malam untuk mengenangmu, entah sudah berapa banyak angan dan harapan yang tertuju padamu, entah sudah berapa lagu yang kudengarkan sambil memikirkanmu.
Apa aku sudah gila?
Bagaimana bisa aku memikirkan orang yang tidak memikirkanku lagi?
Bagaimana bisa aku merindu pada orang yang tidak merindukanku lagi?
Bagaimana bisa aku mengingat suara dan tawa dengan jelas di kala aku pejamkan mata?
Bagaimana bisa aku mengingat senyumnyu kala memandang hamparan langit biru?
Kini aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Mengetahui kabarmu sehat saja sudah membuatku senang, senang sekali walau tidak dapat bertemu langsung aku harap di waktu-waktu selanjutnya kita dapat bertemu. Memandang wajahmu saja sudah bisa membuatku bahagia.
Cony maafkan aku, mungkin aku hanya belum menemukan seseorang yang sepertimu, yang memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.
Kamu pasti bertanya tentang apa yang sebenarnya aku rasakan?
Cony, aku bukan manusia romantis nan puitis yang tulisannya dapat menyentuh hati orang yabg membacanya. Bersama dengan surat ini aku ingin mengatakan dengan jelas.
Ya Cony, aku sayang kamu. Tapi aku tau kini kamu tidak pernah melihat ke arahku, sama sekali.
Sincerely,
Brown.
21 September 2014
#DiaryRara : Let it flow
1 September 2014
Being Elder Sister
7 Agustus 2014
#DiaryRara : Mimpi. (lagi)
4 Agustus 2014
Memutar Waktu
2 Agustus 2014
Sunset di Stasiun Kereta
1 Agustus 2014
Selamat Idul Fitri 1435 H!
(beberapa foto yang diambil waktu kegiatan Magang. Kalau foto yang pas malem hari itu waktu kita bukber hari pertama magang) |
8 Juli 2014
#DiaryRara : Percakapan Tak Terduga
8 Juni 2014
#DiaryRara : Not a happy ending story
2 Juni 2014
#DiaryRara : Bahagia itu.....
25 Mei 2014
#DiaryRara : Cover RaSa!
Sakti
|
Hi mata belo ;)
|
Rara
|
Ada apa Sak?
|
Sakti
|
Gpp, apa kbr?
|
Rara
|
Baik. Ada apa
Sak? Gak usah basa-basi deh.
|
Sakti
|
Galak
amat sih Ra. Kamu di kos?
|
Rara
|
Sekarang
sih masih di kampus. Knp?
|
Sakti
|
Pulang
jam brp?
|
Rara
|
Sekitar
jam 4
|
Sakti
|
Kabarin
ya kalau udah di kos. Aku mau ke kos..
|
Rara
|
Oke.
Kok tumben-tumbenan? Ada apa?
|
Sakti
|
Kangen
main sama km Ra...Nyanyi-nyanyi bareng gitu haha
|
Rara
|
Yaelah....okedeh
|
Sakti
|
Jangan
lupa kabarin kalau udah di kos ya Ra!
|
Rara
|
Iyeeee
Sak..
|
18 Mei 2014
Almost is never enough
Menyesal? Buat apa toh semuanya memang sudah terjadi dan tak akan dapat kembali lagi.
Lagi-lagi permasalahan soal hati, yang sebenarnya sensitif untuk diperbincangkan.
Apa lagi masalah keberanian untuk mengungkapkan "Ini loh yang hatiku rasakan"...
Tapi ada saja rasa takut, karena pada dasarnya semua orang ingin berhasil,tidak ingin gagal, tidak ingin menerima penolakan atas pernyataan tulus dari lubuk hatinya
Akhirnya sebagian orang memilih untuk menahan dan memudarkan apa yang hatinya rasakan perlahan-lahan hingga rasa itu hilang.
Dan saat rasa di hatinya benar-benar hilang, ada hati lain yang mengungkapkan perasaan yang sama yang dulu hatinya rasakan.
Tapi semuanya sudah terlambat...keduanya harus mengikhlaskan hatinya, hati mereka merasa cocok, hampir saja.....tetapi takdir ternyata berkata lain...
"Mengapa rasa itu tidak hadir bersamaan pada dua hati yang berbeda?"
13 Mei 2014
#DiaryRara : Move On?
9 Mei 2014
#DiaryRara : Reuni RaSa!
23 April 2014
#DiaryRara : Akibat Kepo
20 April 2014
#DiaryRara : Foto dan Kenangan
17 April 2014
#DiaryRara : Complicated
#DiaryRara : Mimpi = Petunjuk ?
28 Maret 2014
(Sedang) Jatuh Cinta Diam-Diam
Jatuh cinta diam-diam |
Jatuh cinta diam-diam berarti harus memberanikan diri membalas tatapan matanya yang bisa saja membuat kamu menjadi salah tingkah.
Jatuh cinta diam-diam harus siap menahan rindu yang tak akan pernah terbalaskan, harus menahan rasa yang bergejolak saat ia tiba-tiba hadir di mimpimu, dan kamu tahu itu hanyalah mimpi yang mungkin tidak akan menjadi nyata.
17 Februari 2014
Renungan Hari Ini
16 Februari 2014
19
Alhamdulillah aku masih bisa melewati usiaku yang ke 19 ini dengan sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun.
Alhamdulillah banyak kebahagiaan yang datang dan banyak banget hal-hal yang bikin aku gak berhernti tersenyum hari ini.
Tapi sayangnya dibalik kebahagiaanku terselip kesedihan. Jadi sudah 2 hari ini kota yang telah menampungku selama hampir 19 tahun ini terkena hujan abu akibat erupsi Gunung Kelud. Tebalnya abu lebih tebal dibandingin hujan abu sewaktu erupsi merapi 4 tahun silam. Sedih rasanya gak bisa kemana-mana, sedih belum bisa pergi jauh-jauh karena jalanan penuh abu dan mau gak mau harus pakai masker kalau keluar rumah. Padahal ya jarak Kediri tempat si Gunung Kelud bersemayam itu jaraknya ratusan kilo loh dari Jogja, tapi saking dahsyatnya Jogja bisa dapet kiriman hujan abu dari Kelud. Subhanallah!
Makasih ya buat semua yang udah ngucapin via telpon,sms,twitter,ataupun facebook.
Gak nyangka juga tetiba Mas Danish sms nyuruh aku ngecheck grup di FB Primor dan waktu dibuka........ ada video ulang tahun. Aaaaaaa duh aku terharu banget dan ketawa juga liat videonya. Aku kira anak-anak pada gak tau aku ulang tahun jadi aku ya biasa aja. Makasih yaaa, aku merasa spesial loh =)
https://www.facebook.com/photo.php?v=535620883221708