CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

25 Mei 2014

#DiaryRara : Cover RaSa!

Dear Diary,

Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba satu pesan masuk dari seseorang memecah kesunyian hariku. Seseorang itu adalah Sakti.
Sakti
Hi mata belo ;)
Rara
Ada apa Sak?
Sakti
Gpp, apa kbr?
Rara
Baik. Ada apa Sak? Gak usah basa-basi deh.
Sakti
Galak amat sih Ra. Kamu di kos?
Rara
Sekarang sih masih di kampus. Knp?
Sakti
Pulang jam brp?
Rara
Sekitar jam 4
Sakti
Kabarin ya kalau udah di kos. Aku mau ke kos..
Rara
Oke. Kok tumben-tumbenan? Ada apa?
Sakti
Kangen main sama km Ra...Nyanyi-nyanyi bareng gitu haha
Rara
Yaelah....okedeh
Sakti
Jangan lupa kabarin kalau udah di kos ya Ra!
Rara
Iyeeee Sak..

Ngomong-ngomong dulu aku suka nyanyi-nyanyi gitu bareng Sakti kalau kita lagi jenuh. Kita berdua ini punya lagu favorit , yaitu lagunya Jessie J yang Price Tag. Masih inget rasanya waktu itu aku sama Sakti tampil di depan teman-teman dan mereka bilang "Kalian cocok banget sih, serasi..."-kata-kata yang bikin aku sama Sakti jadi salah tingkah waktu itu. Aaah memang ya masa-masa sekolah itu banyak kenangannya, apalagi kenangan waktu sama Sakti...


Tepat pukul setengah 5 Sakti datang, dia membawa serta gitarnya. Ia sibuk memainkan senar gitarnya sementara aku sibuk menyiapkan cemilan dan minuman buat Sakti. Tiba-tiba Sakti berkata, "Ra, nyanyi sih..."
"Nyanyi apa? Price Tag?" aku meneguk segelas air putih untuk melepaskan dahaga di tenggorokanku.
"Grenade-nya Bruno Mars, bisa kan?"
Aku menatap Sakti, ada sesuatu yang aneh dari raut wajahnya, ia nampak sedikit murung.
"Oke...."
Sakti mulai memetik gitarnya dan aku mulai menyanyikan lirik demi lirik Grenade.
Tapi pas sampai reff yang bagian "you know I'll do anything for ya..I would go through all this pain take a bullet straight trough my brain .. Yes I will die for you baby..but you won't do the same..." Sakti menghentikan petikan gitarnya.

"Sakti kok berhenti?"
Sakti terdiam sejenak lalu ia bersuara "Ra, kamu pernah gak sayang banget sama seseorang?" DEG! Aku langsung diam, enggak tau mau jawab apa, aku rasanya pengen bilang 'Pernah Sak, sampai sekarang malah dan orang itu kamu..' tapi aku langsung berkata "Ya pernahlah Sak, kenapa nanyain kayak gitu?"
"Kamu pernah merasa takut kehilangan orang yang kamu sayang gak?"
"Jelas dong Sak, kenapa sih?"
"Itu yang lagi aku alamin sekarang, Ra...."
"Maksud kamu, Sak?
Sakti pun mulai bercerita tentang cewek yang ternyata cewek itu adalah cewek yang  fotonya pernah diunggah di sosial media sama dia tempo hari. Nama cewek itu, Dila. Jadi,Sakti sama Dila itu pacaran udah jalan hampir 3 bulan, Sakti udah sayang banget sama Dila, tapi Dila gitu sering ngegantungin Sakti, dia sering muncul dan hilang tiba-tiba. Seperti saat ini, tiba-tiba Dila ngilang gitu aja tanpa kabar, Sakti bingung harus gimana lagi, mau putus? Tapi Sakti gak bisa dan gak mau, dia gak siap buat kehilangan Dila.

Diary, saat itu perasaanku sedih campur-campurlah, sedih ngeliat Sakti sedih tapi di sisi lain sedih karena ternyata Sakti udah punya cewek dan Sakti sayang banget sama ceweknya, dan itu tandanya aku tidak punya kesempatan sedikitpun untuk merebut hati Sakti.

"Aku belum pernah ngerasa sesayang ini sama cewek Ra, jujur aku takut banget kehilangan dia...."
"Sabar ya, Sak...." aku saat itu hanya bisa mengelus punggung Sakti dalam hati aku berkata 'Aku juga takut kehilangan kamu Sak....' dan tiba-tiba saja tanpa terkontrol air mataku turun satu persatu.
"Ra, kok kamu nangis?" Sakti kaget melihatku.
"Gak papa Sak, aku sedih aja liat kamu sedih, aku tau banget kok gimana perasaanmu.."
"Makasih ya Ra, kamu emang orang yang paling ngerti aku..."
Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan Sakti. Tiba-tiba Sakti mengacak rambutku pelan "Ra..yang sedih kan Sakti, Rara gak boleh ikutan sedih...kalau Rara juga sedih yang ngehibur Sakti siapa?"
Aku menatap Sakti penuh arti. Sakti lalu mengusap air mata yang tadi jatuh di pipiku. "Heh jangan nangis lagi...ntar matanya tambah gede loh..."
Aku tertawa. "Siapa yang nangis sih? Orang ini tadi kelilipan kok....kelilipan kursi...." aku melontarkan candaan dan hal itu sukses membuat Sakti tertawa terbahak-bahak.
"Nyanyi lagi sih Ra..."
"Tadi kan udah, ntar sedih lagi kalau nyanyi.."
"Weh enggak, yaudah nyanyi price tag aja yuk...udah lama nih.."

Diary, seminggu kemudian Sakti mengirim pesan singkat. Dia bilang dia akhirnya putus sama Dila. Apa aku harus seneng? Apa ini berarti pertanda aku bisa mendapatkan hati Sakti? Semoga...

Hanya bisa berharap,

Rara

0 komentar:

Posting Komentar