CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

9 Mei 2014

#DiaryRara : Reuni RaSa!

Dear Diary,

Kemarin aku reuni dengan teman-teman semasa sekolah. Tentu saja di reuni itu aku bertemu dengan Sakti untuk pertama kalinya setelah hampir 1 semester lebih kami memasuki dunia perkuliahan.
Aku gugup, deg-degan enggak tau kenapa, mungkin karena aku sudah lama tidak bertemu dengan Sakti.
Kemarin waktu reuni aku datang terlambat, hal ini karena aku harus menunggu temanku si April yang telat menjemput setengah jam.
Sesampainya di tempat yang dituju, deg-deganku belum ilang juga apalagi saat aku berjalan mendekat dan kulihat sosok Sakti sedang asyik mengobrol dengan teman lainnya. Saat aku dan April mendekat, Sakti menoleh lalu tersenyum sumringah.
"Hei Mata Belo, sini sini duduk sini!!!!" aku saat itu cuma bisa terdiam dan pasrah saat Sakti menarikku duduk di sebelahnya. Lalu Sakti mulai bercerita panjang lebar dan melemparkan lelucon khasnya padaku. Aku pun tertawa sekeras mungkin untuk menutupi debaran jantungku yang justru makin kencang....Tapi makin lama aku makin larut dalam situasi.


"Gimana kamu Ra, masih jomblo aja?" tiba-tiba saja Sakti melontarkan pertanyaan itu padaku.
"Lah kamu sendiri.....?"
"Ye malah balik nanya, buruan cari cowok sih Ra, biar gak jones gitu....hahahahaha"
"Ih jones ngatain jones masa...."
"Aku jones? Sok tau kamu Ra.."
Deg! Tiba-tiba aku teringat foto itu, foto sakti merangkul seorang cewek yang diunggah di akun sosial medianya. Jadi bener, itu pacarnya Sakti? Atau hampir jadi pacarnya. Aku ingin menanyakan, tapi aku tidak siap untuk menerima kemungkinan terburuk (tau kalau Sakti memang udah pacaran) di sisi lain aku tidak berani menanyakan, aku tidak ingin merusak suasana yang telah tercipta. Aku tidak ingin obrolan tentang 'orang lain' merusak reuniku dan Sakti hari ini.
"Oh...."
"Kok Cuma Oh sih Ra? Gak seru ah! Hahahaha..kamu juga buruan melepas masa jomblo sih!"
Aku saat itu menatap Sakti dan pengen rasanya bilang ke dia "Kalau aku pengennya sama kamu gimana?"-tapi kuurungkan niatku.
"Iye..." jawabku singkat.
"Kok kamu jadi jutek gitu sih mata belo, Jomblo mah sensi amat..."
"Ih Sakti apaan sih...."
"Becanda Ra, becandaaaa...." Sakti mengacak rambutku pelan-salah satu kebiasaannya yang belum hilang sampai saat ini.

Lalu aku dan Sakti mulai bercerita lagi tentang kekonyolan kita berdua jaman sekolah, yang kita berdua pernah dimarahin guru gara-gara kami asyik main game 'tiga jadi' saat pelajaran berlangsung. Sakti lalu menunjukkan foto-foto kita berdua jaman dulu, aku senang saat itu karena ternyata Sakti masih menyimpan foto-foto "RaSa" padahal aku kira dia sudah melupakan "RaSa"

Diary, hari itu serasa tidak ingin kuakhiri. Aku masih ingin melihat Sakti secara dekat, aku masih ingin mendengar suara dan tawanya yang selalu membuat rindu, aku masih ingin dia mengacak rambutku, aku masih ingin menyenderkan kepalaku pada salah satu bahunya, aku masih ingin berbagi cerita dan rasa kepadanya. Kapan lagi aku bisa mengalami situasi seperti ini, berduaan bersama Sakti?

Aku menatap Sakti dari kejauhan saat ia berjalan menuju motornya, "Sak,kapan lagi kita bisa ketemu?"
"Mata belo, duluan yaaa..." ia melambaikan tangannya padaku. Ada sedikit sesak yang terganjal dalam hatiku. Tapi aku harus tetap bersyukur atas kebahagiaan sesaat hari itu.
Setelah reuni itupun, tetap tidak ada perkembangan. Sakti saja tidak lantas menghubungiku, sekedar sms saja tidak. Sepertinya dia sudah benar-benar punya dunia baru, sepertinya dia sudah sibuk dengan cewek yang ada di foto itu. Ah, aku benci! Aku benci Sakti!

Hati manusia memang absurd ya, kemarin suka sekarang benci, begitu juga sebaliknya,
Secepat itukah perasaan berubah?

Rara

0 komentar:

Posting Komentar