Dear deary,
Semalam aku
bermimpi tentang Sakti. Oh iya pasti kamu belum tau siapa Sakti kan?
Sakti ini teman
sewaktu aku sekolah dulu, aku dan Sakti pernah dekat....ya walau cuma sebagai
sahabat. Dulu aku dan Sakti memproklamirkan diri kami sebagai
"RaSa"-singkatan dari Rara dan Sakti.
Lucu ya? Dimana
ada Rara pasti ada Sakti. Pokoknya kita berdua itu kemana-mana selalu berdua tak terpisahkan bagai amplop dan perangko, bagai kumbang dan
bunga, bagai doraemon dan nobita :-D
Sampai suatu saat,
rasa itu muncul, tapi aku berusaha
menepisnya....aku sudah terlanjur nyaman dengan keadaan yang seperti ini. Tapi
semakin kutepis, rasa itu justru semakin kuat dari hari ke hari.
Saat itu aku belum
dapat menerima kalau aku memang jatuh hati pada Sakti. Saat itu aku berusaha
mengalihkan perasaanku dari jatuh hati menjadi 'sayang sebagai sahabat' tetapi
makin lama kata hatiku memberontak, memintaku untuk mengaku kalau aku memang jatuh
hati. Dan dari lubuk hatiku yang terdalam menginginkan
Sakti menjadi milikku.
Sampai akhirnya
suatu hari Sakti berubah......waktunya yang selalu ada untukku mulai berkurang. Akhirnya aku mengetahui Sakti jatuh
hati dengan teman sekelasku. Aku merasa sedih sangat sedih, di sisi lain aku
takut kehilangan sahabat sebaik Sakti dan ada sisi lain yang terluka karena
perasaanku akhirnya tak terbalaskan.
Aku berusaha
menjauhi Sakti,berusaha membuat jarak. Sakti nampaknya
tidak peduli akan hal itu,dia nampak asyik dan terlena dengan rasa yang sedang
dirajutnya, aku pun terlupakan seiring berjalannya waktu. Akhirnya "RaSa" pun berakhir, sekarang hanya
tinggal Rara dan Sakti yang berdiri sendiri-sendiri, serta merajut rasa dengan orang yang berbeda pula.
Aku terkadang
rindu akan sosok Sakti, bahkan saat ini aku
mulai merasakan rindu itu menjalar di lubuk hatiku. Aku rindu tawa Sakti yang
selalu memecah kesunyianku, aku rindu senyuman Sakti yang mengisyaratkan
''semua akan baik-baik saja" saat melihatku lesu, aku rindu rangkulan
tangannya yang seakan berkata "kamu aman bersamaku", aku rindu
pelukan sepersekian detiknya yang menenangkanku saat ia melihatku meneteskan air mata, aku rindu
tatapan matanya yang membuatku selalu nyaman di sampingnya, aku rindu semuanya
tentang kamu, Sak...... :'(
Dan...saat ini aku juga sudah
jarang bertemu Sakti karena kesibukan kami yang berbeda
bahkan tau kabarnya saja tidak. Semenjak kejadian
itupun kami seperti putus komunikasi. Timbul rasa canggung untuk saling memulai
atau sekedar membuka pembicaraan.
Tapi mimpi semalam
membuatku teringat tentang Sakti setelah sekian lama aku berusaha tidak
memikirkannya.
Sakti, apakah
mimpiku semalam adalah petunjuk dari suatu hal tentangmu? Apa mungkin kamu
sedang rindu padaku....seperti yang aku alami saat ini?
Tiba-tiba rindu
berat ,
Rara
0 komentar:
Posting Komentar