Aku masih tertegun
pada sebaris kata yang kamu tujukan padaku.
Aku tak menyangka
kamu begitu peduli padaku, meskipun kepedulian itu hanya berbentuk sebaris kata
Kamu masih
mempedulikanku? Kamu hebat.
Jujur jauh semenjak
semuanya berakhir aku sudah benar-benar melupakanmu
Memikirkanmu walau
sedetikpun aku tak pernah
Bahkan sama sekali
tak terbesit keberadaanmu di kehidupan ini
Mungkin aku terlalu
kejam. Tidak ! Aku hanya berusaha untuk terus menatap ke depan dan tak ingin
menoleh lagi ke belakang
Kamu sudah bahagia
dengan wanita itu
Aku pun bahagia
dengan kebahgiaanku sendiri
Kita nampak saling
tak mengenal satu sama lain
Masih saja ada
benteng yang telah lama kita buat, yang telah membatasi antara aku dan kamu
Mungkin saat ini
kamu mencoba untuk berdamai dengan kebekuan yang entah telah berapa lama
tercipta diantara kita.
Jika itu kehendak
hatimu, aku juga akan berusaha berdamai pada kebekuan kita.
Niat baik darimu ,
kenapa tidak?
Ayo berdamai pada
kedinginan,kebekuan,keacuhan,kemarahan,kebencian yang telah lama terjadi antara
kita...
0 komentar:
Posting Komentar