How are you today?

Dear kamu,

Halo kamu, apa kabar?
Aku harap dimanapun kamu berada kamu baik-baik saja.

Kamu tau gak? aku baru sadar kalau sebenarnya kamu lah selama ini yang udah jadi moodboosterku. Sial, kenapa juga aku baru menyadarinya, saat kamu sudah pergi.

Memang benar apa yang orang-orang bilang...kita baru sadar betapa berartinya seseorang saat orang itu telah pergi. Dan well itu terjadi di aku sekarang.

Awalnya aku berpikir, sendiri itu lebih baik. Sendiri memendam apa yang aku kesalkan,apa yang aku sedihkan,apa yang aku bahagiakan. Aku tidak ingin merepotkan orang lain, termasuk kamu.
Selama ini aku sudah terlalu banyak berkeluh kesah sama kamu, dan aku baru sadar kamu adalah satu-satunya orang yang selalu setia buat mendengarkan segala keluh kesahku, segala ceritaku, dan kamu selalu tampak antusias saat aku bercerita tentang semuanya yang terjadi padaku.


Sekarang aku baru sadar semuanya. Hei kamu, aku sejujurnya menyesal. Kenapa juga aku harus membiarkanmu pergi.

Padahal kamu..iya kamu yang sebenernya bener-bener ngertiin aku.
Kamu selalu tau apa yang gak aku suka dan apa yang aku suka.
Kamu selalu ngerti kalau aku lagi sensi kamu gak akan membahas hal-hal yang sensitif buat aku.
Kamu selalu inget kebiasaanku, kamu selalu inget setiap baris kata yang udah pernah aku lontarkan.
Dan............

Ah, jujur di saat seperti ini aku sangat membutuhkan kamu. Di saat badmoodku melanda, di saat aku ingin berkeluh kesah dan tak tau kemana harus kusampaikan....kamu yang selalu setia jadi 'tempat sampah' buat aku . Terimakasih atas semua candaan, gurauan, nasihat, motivasi, dan kata-kata manis yang udah pernah kamu kasih dan Maaf kalau aku menyia-nyiakanmu.

Aku berharap suatu saat nanti akan ada orang yang seperti Kamu...tapi mungkin susah...saat ini aku berusaha buat tetap sendiri, menjadi 'tempat sampah' untuk diriku sendiri.

Sekali lagi terimakasih Kamu.... :')



-dari Aku yang rindu-