Aku
selalu menyukai langit yang murung dengan perubahan warnanya
Aku
selalu menunggu saat dimana langit menumpahkan air matanya yang disebut hujan
Aku
menyukai aroma hujan yang menyeruak dari tanah yang menenangkanku
Aku
menyukai gemercik hujan yang selalu membawaku untuk mulai terbawa dalam segala
lamunanku
Hujan.....
Aku
ingat bagaimana pertama kali ku bertemu dengannya
Senyum
pertamanya yang memukau, takkan pernah bisa kulupakaan
Tatapannya
yang tajam yang selalu berhasil menembus kebekuanku
Masih
teringat jelas pesan-pesan singkatnya yang entah mengapa selalu bisa membuatku
tersenyum
Masih
kuingat pula ketika dia mengabaikanku
Bukan,
bukan mengabaikan aku tak tahu bagaimana menyebutnya
Tapi dia
pergi menjauh dan meninggalkan sepenggal kata yang terus menancap di memoriku
Aku
sakit, tapi aku tau tandanya dia mengkhawatirkanku
Masih
teringat pula ketika kita mulai menjaga jarak satu sama lain
Dia tak
menyapaku begitu juga aku
Perasaan
dingin pun membentengi kami
Saat itu
aku memahami bahwa inilah proses untuk menetralkan semuanya
Dan
derasnya hujan semakin menggiringku masuk ke dalam anganku tentangnya lebih
jauh...
0 komentar:
Posting Komentar