Mimpi buruk itu
melengkapi semua kegelisahan dan keresahan yang kualami beberapa hari ini.
Sebelumnya aku mencoba untuk tetap tenang dan mengabaikan segala resah dan
gelisah. Namun kala mimpi buruk itu muncul aku semakin yakin bahwa aku
benar-benar merasa sangat sangat sangat gelisah.
Aku gelisah dan
resah dan takut kehilangan semuanya. Aku takut ketidakhadiranku beberapa hari
itu menimbulkan berbagai macam spekulasi. Aku tak ingin berprasangka buruk,
sungguh. Tapi pikiran-pikiran negatif itu terus menghantuiku membuatku cemas.
Aku takut di benak mereka muncul bahwa aku tidak serius menjalani ini semua,
bahwa aku berbohong, bahwa aku mengingkari komitmenku, bahwa aku hanya membual
dan sebagainya.
Aku mencoba untuk
terus ber-positive thingking . Aku sudah
pernah menjelaskan bahwa 'keadaan' lah yang memaksaku untuk tidak bisa hadir
untuk saat ini. Ini baru beberapa hari tapi aku merasa sudah melewati banyak
pelajaran dan momen yang beharga bersama mereka.
Sehari tidak bersama
mereka, seperti ada yang hilang dalam hariku. Aku sudah merasa memiliki mereka
sebagai keluargaku. Aku menyayangi mereka, mereka semua baik dan mau menerima
aku apa adanya.
Aku hanya bisa
berdoa semoga kegelisahan dan keresahanku hilang seiring 'keadaan' yang memaksa
berakhir. Semoga mereka mengerti , itu doaku. Semoga aku tidak merasa 'asing'
ketika nanti aku 'kembali'. Semoga dengan niat dan keteguhanku menjalani
semuanya bersama mereka mendapat ridho dari-Mu , amin :)
0 komentar:
Posting Komentar